PENGGUNAAN MEDIA CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KEAKTIFAN PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI TATA NAMA SENYAWA KIMIA KELAS X

Oleh : Dwi Kastini Rahmawati, S.Pd

SMA Negeri Colomadu

Dewasa ini, suatu negara dikatakan sebagai negara maju salah satunya dapat dilihat dari segi kualitas pendidikan, artinya melalui pendidikan yang berkualitas dapat tercipta sumber daya manusia yang berkualiatas agar dapat bersaing di tingkat internasional. Proses pembelajaran merupakan penentu dari proses pendidikan di sekolah. Keberhasilan atau tercapainya tujuan pembelajaran sangat dipengaruhi oleh proses pembelajaran yang dialami oleh peserta didik. Dalam Permendikbud Nomer 65 Tahun 2013 dijelaskan bahwa pembelajaran berorientasi pada 3 ranah kompetensi yaitu sikap, pengetahuan, dan ketrampilan.

Sekolah merupakan bagian dari lembaga pendidikan yang paling strategis untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional sebagaimana tertera dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomer 20 Tahun 2023. Oleh karena itu, kualitas sekolah harus menjadi perhatian tidak hanya bagi pemerintah tetapi seluruh warga sekolah termasuk guru. Tinggi dan rendahnya kualitas sekolah dapat diukur dari kualitas kegiatan pembelajaran di kelas yang dilaksanakan oleh guru.

Kegiatan pembelajaran yang berkualitas dapat diketahui dari interaksi antara guru dengan peserta didik yang menghasilkan perubahan-perubahan perilaku pada peserta didik terkait suatu materi pembelajaran termasuk pada materi pembelajaran kimia terutama pada materi Tata Nama Senyawa Kimia. Perubahan-perubahan perilaku peserta didik tersebut mengacu pada tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.

Berdasarkan hasil wawancara kepada salah satu guru mata pelajaran Kimia kelas X SMA Negeri Colomadu, guru memiliki kendala pada proses pembelajaran Kimia di kelas, yakni terkait kurangnya motivasi dan keaktifan peserta didik terutama di kelas X dalam pembelajaran kimia pada materi Tata Nama Senyawa Kimia. Kendala pada proses pembelajaran tersebut tidak terlepas dari faktor penyebab terjadinya masalah motivasi dan keaktifan peserta didik yang kurang. Guru mengatakan penyebab kurangnya keaktifan peserta didik kelas X, dikarenakan faktor pemilihan media pembelajaran yang kurang tepat. Guru mengakui bahwa media pembelajaran yang telah digunakan belum mampu menciptakan keaktifan peserta didik pada proses pembelajaran.

Media pembelajaran merupakan wadah dari pesan yang oleh sumber atau penyalurnya ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan. Dengan demikian posisi media selalu berada diantara komunikator dan komunikasi, antara sumber pesan dan penerima pesan (Prabowo dkk, 2010:117). Pembelajaran efektif dapat berlaku jika guru mampu memanfaatkan sumber dan media pembelajaran sesuai tuntutan kurikulumnya (Akbar, 2013:111). Jadi media pembelajaran merupakan suatu alat yang digunakan oleh guru yang dapat memudahkan dalam pemyampaian materi kepada peserta didik dan dapat dimanfaatkan sebagai sumber dan media pembelajaran sesuai tuntutan kurikulumnya.

Guru disamping dituntut mampu menggunakan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan ketrampilan mengoperasikan media pembelajaran yang akan digunakannya. Untuk itu guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pembelajaran yang meliputi : media sebagai alat komunikasi guna mengefektifkan proses belajar mengajar, fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan, seluk beluk proses belajar, hubungan antara metode mengajar dan media pembelajaran, media pendidikan dalam setiap mata pelajaran, usaha inovasi dalam media pendidikan (Arsyad, 2011:2)

Media yang dapat digunakan untuk  meningkatkan motivasi dan  keaktifan peserta didik dalam pembelajaran kimia pada materi Tata Nama Senyawa Kimia yaitu dengan menggunakan media card sort, sebagai langkah maju untuk perbaikan proses dan hasil belajar dikelas, sehingga tidak membosankan dan dapat meningkatkan motivasi dan keaktifan peserta didik dalam pelajaran kimia. Berdasarkan hasil penelitian Istini (2012: 5) bahwa media card sort berpengaruh terhadap motivasi dan keaktifan peserta didik. Hasil tersebut merupakan bukti empiris yang meyakinkan peneliti bahwa dengan menggunakan media card sort dalam pembelajaran kimia pada materi Tata Nama Senyawa Kimia dapat mengatasi masalah kurangnya motivasi dan keaktifan peserta didik kelas X, di SMA Negeri Colomadu.

Pembelajaran dengan menggunakan media Card Sort menjadi populer karena sifatnya menyenangkan, interaktif, dan mudah dipahami. Dengan media card sort ini dapat merangsang keterlibatan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Saya membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok dan menjelaskan penggunaan media Card Sort . Melalui media tersebut, saya menjelaskan tentang konsep pembelajaran Kimia untuk menghafal lambang dan nama unsur-unsur dan ion-ion dalam membentuk suatu senyawa kimia. Media Card sort ini menggunakan kartu yang berisi soal- soal, dalam hal ini berisi lambang-lambang unsur dan ion yang harus dijodohkan atau ditempelkan dipapan pertanyaan untuk membentuk suatu senyawa kimia yang sesuai. Dalam pembentukan suatu senyawa kimia yang sesuai, peserta didik harus bisa bekerja sama dan berdiskusi dengan teman kelompoknya untuk menyelesaikan soal tersebut. Melalui gerakan fisik peserta didik akan berinteraksi dengan kartu-kartu tersebut dalam membentuk suatu senyawa sehingga memperoleh pemahaman yang baik dan dapat membantu peserta didik untuk menghilangkan kejenuhan selama pembelajaran.

Kesimpulan dari uraian di atas yaitu setiap bagian-bagian dari kegiatan media card sort membuat peserta didik terbiasa dan termotivasi untuk aktif secara fisik maupun non fisik dalam mengikuti proses pembelajaran. Pada akhirnya motivasi dan keaktifan peserta didik dapat diwujudkan melalui penggunaan media card sort. Dengan demikian, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “ Penggunaan Media Card Sort untuk Meningkatkan Motivasi dan Keaktifan Peserta Didik dalam Pembelajaran Kimia Pada Materi Tata Nama Senyawa Kimia Kelas X ” .